Harga perak menunjukkan fundamental yang semakin kokoh di pertengahan 2025, didorong oleh defisit pasokan, lonjakan permintaan industri, dan minat investor terhadap aset safe haven. Kombinasi ini menjadikan perak sebagai salah satu logam mulia dengan prospek pertumbuhan paling menjanjikan tahun ini.
Tahun ini menjadi tahun kelima berturut-turut defisit pasokan perak secara global, dengan proyeksi kekurangan mencapai 117“149 juta ounce. Meskipun produksi tambang sedikit meningkat, pertumbuhannya belum mampu mengejar tingginya lonjakan permintaan.
Perak menjadi komponen penting dalam teknologi bersih dan energi masa depan. Kebutuhan untuk panel surya, kendaraan listrik, hingga perangkat elektronik mendorong konsumsi industri perak ke level rekor, diperkirakan mencapai 700 juta ounce pada 2025. Tren ini memperkuat posisi perak bukan hanya sebagai aset investasi, tetapi juga sebagai material strategis global.
Di tengah ketidakpastian geopolitik dan ancaman inflasi, perak kembali dilirik sebagai alternatif safe haven. Arus dana ke ETF perak meningkat, terutama di pasar AS dan India. Selain itu, minat investor ritel terhadap perak fisik juga melonjak, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap daya tahan logam ini di tengah guncangan ekonomi.
Dengan kombinasi faktor positif tersebut, proyeksi harga perak akhir tahun berada di kisaran US$40“50 per ounce, dengan skenario optimis jangka panjang hingga US$77“100. Namun, investor perlu memperhatikan beberapa risiko utama seperti penguatan dolar AS, kebijakan suku bunga The Fed, serta potensi perlambatan global akibat perang dagang dan tensi geopolitik.
Sumber : (mrv@Newsmaker)
Harga perak diperdagangkan di atas $42 per ons pada Senin (15/9), tetap berada dekat level tertinggi dalam 14 tahun terakhir seiring pasar menantikan keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pek...
Harga perak (XAG/USD) melanjutkan reli untuk sesi ketiga berturut-turut, mencetak level tertinggi baru dalam 14 tahun di $42,17 pada perdagangan sesi Asia Jumat (12/9). Logam mulia ini menarik minat b...
Perak bertahan di sekitar $41/oz, mendekati puncak 14 tahun, sementara pasar menunggu rilis CPI AS yang bisa menentukan ukuran pemangkasan suku bunga The Fed pekan depan. Data PPI AS Rabu turun 0,1% m...
Harga perak menembus level $41 per ons pada Rabu(10/9), bertahan dekat rekor tertinggi 14 tahun seiring meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS. Pada Selasa, Biro Statist...
Silver saat ini tercatat berada di level sekitar US$ 41,26 per ons disesi perdagangan Asia pada Selasa, mencatat penurunan ringan sebesar 0,19 % dari perdagangan sebelumnya. Level ini tetap berada di ...
Emas berkonsolidasi di sekitar $3.650 (resistensi dekat), masih terbantu USD lemah dan yield AS yang reda. Level kunci: $3.675 (high terbaru) di atas, $3.626 sebagai support. Keputusan FOMC jadi penentu: dovish (−25 bps + sinyal lanjut) → USD...
Harga emas (XAU/USD) memulai pekan dengan hati-hati, melanjutkan pola mendatar akhir pekan lalu setelah sempat menyentuh rekor dekat $3.675 pada Selasa. Pergerakan ini mencerminkan minimnya keyakinan beli besar, karena pelaku pasar menahan diri...
Saham-saham di AS menguat pada hari Senin, dengan S&P 500 naik 0,4%, Nasdaq naik 0,5%, dan Dow Jones menguat sekitar 50 poin, seiring para pedagang menunggu keputusan kebijakan The Fed. Pasar telah sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku...
Nasdaq Composite mencatat pekan penutupan tertinggi yang sempurna pada hari Jumat karena investor menyadari tanda-tanda melemahnya lapangan kerja...
Menteri Keuangan AS Scott Bessent bertemu dengan eksekutif BlackRock Inc Rick Rieder di New York pada hari Jumat, sementara pemerintahan Trump...
Saham Eropa ditutup datar pada hari Jumat, setelah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi Inggris stagnan di bulan Juli.
Stoxx 600 pan-Eropa datar di...
The Federal Reserve diperkirakan akan memangkas suku bunga pertamanya tahun ini pada pertemuan 16-17 September, sebagai langkah untuk mengimbangi...